PETUNJUK TEKNIS
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
oleh : Sri Astuti, S.Pt.
PPL Kelurahan Dalam Kec. Taliwang
BAB I
1. Latar Belakang
Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik atau alami. Bahan-bahan yang termasuk pupuk organik antara lain adalah pupuk kandang, kompos, kascing, gambut, rumput laut dan guano. Berdasarkan bentuknya pupuk organik dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Beberapa orang juga mengkelompokkan pupuk-pupuk yang ditambang seperti dolomit, fosfat alam, kiserit, dan juga abu (yang kaya K) ke dalam golongan pupuk organik. Beberapa pupuk organik yang diolah dipabrik misalnya adalah tepung darah, tepung tulang, dan tepung ikan. Pupuk organik cair antara lain adalah compost tea, ekstrak tumbuh-tumbuhan, cairan fermentasi limbah cair peternakan, fermentasi tumbuhan-tumbuhan, dan lain-lain.
Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap. Bahkan di dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa organik lain.
Potensi pengembangan pertanian dengan pupuk organik di Sumbawa barat sangat bersar mengingat tresedianya limbah pertanian dan peternakan yang melimpah dan belum termaanfaatkan. Selain itu juga pemanfaatan limbah kotoran ternak secara ekonomis akan meberikan dampak positif pada kegiatan peternakan, karena limbah kotoran ternak yang selama ini hanya terbuang sia-sia dan menimbulkan pencemaran lingkungan serta kesehatan karena dibiarkan berserakan sembarangan akan memberikan penghasilan tambahan bagi peternak dari hasil penjulan limbah kotoran ternak tersebut kepada para pengumpul yang akan digunakan untuk bahan baku pembuatan pupuk organik.
2. Tujuan
2.1. Tujuan Umum
Pelatihan pembuatan pupuk organic bertujuan untuk memberikan tambahan keterampilan kepada petani peternak untuk memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan sebagai pupuk organic yang dapat di gunakan sendiri maupun secara ekonomis sehingga dapat menunjang kebutuhan akan pupuk dan medukung kegiatan pertanian organic.
2.2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pembuatan pupuk organic
b. Membiasakan petani untuk memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan dalam pemenuhan pupuk untuk kegiatan pertaniannya.
c. Menghasilkan produk pertanian organic
3. Sasaran Program
Meningkatkannya pengetahuan petani peternak dalam memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan untuk pembuatan pupuk organic yang dapat dimanfaat dilahan pertanian sehingga dapat menghasilkan produk pertanian organic.
4. Sasaran Kegiatan
Program pelatihan pembuatan pupuk organic ini diharapkan dapat di diikuti dan diterapkan oleh petani peternak yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
BAB II
1. Metode Kegiatan Pelaksanan
Pelaksaan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organic adalah dengan pendekatan sekolah lapangan bagi petani yang berada di sekitar lokasi balai penyuluh pertanian di setiap kecamatan. Peserta akan diberikan gambaran tentang cara membuat pupouk organic, manfaat bagi tumbuhan dan dampak pengunaan pupuk organic.
2. Bahan dan Peralatan
2.1. Bahan –Bahan Pembuatan Pupuk Organik
2.1.1. Bahan pembuatan pupuk organic padat
Limbah pertanian
Limbah peternakan
Limbah rumah tangga
Limbah sayuran
Mikro organisme lokal (MOL)
Dekomposer Stater
2.1.2. Bahan pembuatan pupuk organic cair
Buah – buhan
Maja
Keong
Urin sapi/kuda/kambing
2.2. Peralatan
2.2.1. Peralatan pembuatan pupuk organic padat
Terpal
Sekop
Ayakan
Gembor
Ember
2.2.2. Peralatan pembuatan pupuk organic cair
Ember / tong
Blender
Slang
Saringan
3. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organic yang akan di lakukan di 4 Balai Penyuluh Kecamatan di Kabupaten Sumabwa Barat yang akan dilaksanakan selama 3 hari dengan rincian. Rincian pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
Hari
|
Kegiatan
|
Penanggung Jawab
|
Hari 1
|
1. Pembukaan pelatihan pembuatan pupuk organic
2. Pemaparan materi di dalam kelas tentang manfaat pupuk organic, cara pembuatan dan efek pada tanaman
|
Panitia Pelaksana
Narasumber
|
Hari 2
|
Praktik pembuatan pupuk organic padat dan Praktik pembuatan pupuk organic cair
|
Narasumber
|
Hari 3
|
Aplikasi penggunaan pupuk organic di lahan pertanian
Penutup
|
Narasumber
Panitia
|
4. Pembiayaan
Kegiatan ini dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Sumbawa Barat Satker Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan, dengan anggaran biaya pelatihan sebagai berikut :
RINCIAN ANGGARAN BELANJA
| |||||
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
| |||||
NO
|
RINCIAN
|
VOLUME
|
SATUAN
|
HARGA SATUAN
|
TOTAL
|
1
|
Belanja bahan
| ||||
Limbah pertanian
|
4
|
Paket
|
25,000.00
|
100,000.00
| |
Limbah peternakan
|
4
|
Paket
|
25,000.00
|
100,000.00
| |
Limbah rumah tangga
|
4
|
Paket
|
25,000.00
|
100,000.00
| |
Limbah sayuran
|
4
|
Paket
|
25,000.00
|
100,000.00
| |
Mikro organisme lokal (MOL)
|
4
|
Paket
|
50,000.00
|
200,000.00
| |
Dekomposer Stater
|
4
|
Paket
|
50,000.00
|
200,000.00
| |
Total
|
800,000.00
| ||||
2
|
Belanja peralatan
| ||||
Terpal
|
4
|
unit
|
125,000.00
|
500,000.00
| |
Sekop
|
4
|
unit
|
50,000.00
|
200,000.00
| |
Ayakan
|
4
|
unit
|
50,000.00
|
200,000.00
| |
Gembor
|
4
|
unit
|
50,000.00
|
200,000.00
| |
Ember
|
4
|
unit
|
25,000.00
|
100,000.00
| |
Total
|
1,200,000.00
| ||||
TOTAL BELANJA BAHAN PELATIHAN
|
2,000,000.00
| ||||
3
|
Transportasi peserta pelatihan pembuatan pupuk organik 4 BP x 20 Org x 1 kali
|
80
|
orang
|
25,000.00
|
2,000,000.00
|
4
|
Biaya snack pelatihan 4 BP x 20 org x 3 kali pertemuan
|
240
|
kotak
|
7,500.00
|
1,800,000.00
|
TOTAL BIAYA PELATIHAN
|
5,800,000.00
|
BAB III
Penutup
Demikian kerangka acuan kerja kegiatan ini dibuat dengan harapan dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organic di Kabupaten Sumbawa Barat dengan harapan akan mampu memberikan rekomendasi terhadap pola pemanfaatan limbah peternakan dan pertanian dalam menunjang peningkatan produksi pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar