Rabu, 13 Agustus 2014

Teknologi Tepat Guna : ALPUCANA ( Alat Pemupukan Cair )

TEKNOLOGI TEPAT GUNA 
ALPUCANA 
ALAT PEMUPUKAN CAIR 
0leh : M. Zuhri, SP
(Koordinator Penyuluh Kec. Taliwang )

model alat pemupukan cair 

pengunaan alpucana di lahan pertanian 


BAB I. PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Dalam upaya meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura tidak lepas dari penggunaan teknologi tepat guna yang praktis dan mudah di adopsi petani. Inovasi teknologi tepat guna bertujuan untuk efisiensi biaya dan tenaga kerja sehingga biaya produksi dapat ditekan sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Dalam melakukan pemupukan susulan terutama pupuk cair pada tanaman sayuran dan jagung, petani masih menggunakan alat konvensional yang kurang praktis sehingga membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan tidak efisien waktu.
Alat pemupukan cair sederhana kami desain menggunakan bahan baku jerigen, paralon dan terbukti sangat efektif di lapangan dalam melakukan pemupukan yang kami beri nama Alpucana (Alat Pemupukan Cair Sederhana).
B.                 Tujuan
Adapun tujuan kami pada tulisan ini adalah:
1.            Ingin memperkenalkan alat pupuk cair sederhana yang praktis untuk melakukan pemupukan cair pada tanaman sayuran dan jagung.
2.              Agar para penyuluh mau menyebarkan informasi TTG alat pemupukan cair sederhana kepada para petani.
3.        Agar para penyuluh terdorong/termotivasi berkreasi untuk menciptakan TTG yang memudahkan para petani.
C.                 Manfaat
Manfaat dari alat pemupukan cair sederhana ini adalah:
1.              Mempermudah dan efisiensi waktu saat melakukan pemupukan susulan pada tanaman sayuran dan jagung.
2.                   Menekan biaya produksi terutama biaya tenaga kerja pemupukan.
3.                   Mengoptimalkan dosis pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.



BAB II. ALAT PEMUPUKAN CAIR SEDERHANA (ALPUCANA)

A.                Cara Membuat
Membuat alat pemupukan cair sederhana sangat mudah dan murah bahannya. Untuk membuat 1 unit alat hanya membutuhkan waktu hanya 1 jam.
Adapun bahan yang perlu disiapkan antaranya:
-        Jerigen plastic 20 ltr
-        Paralon Ø ¾ sepanjang 50 cm
-        Selang air putih Ø ¾ sepanjang 30 cm
-        Klep mesin air/jet pump Ø ¾
-        Sok L paralon Ø ¾ sebanyak 1 buah
-        Lem pipa sebayak 1 botol
-        Lem Alteko sebanyak 1 buah
-        Tali hand sprayer sebanyak 1 pasang
-        Kawat ikat sebanyak 200 gram
-        Besi penarik klep panjang 60 cm
-        Silet carter sebanyak 1 buah.
Sedangkan cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
-        Setelah semua bahan terkumpul, bagian atas jerigen dilubangi dengan silet carter agar tangan bisa masuk untuk memasang drat pipa L pada bagian bawah samping jerigen.
-        Buat lubang sesuai ukuran pipa Ø ¾ di samping bawah jerigen untuk memasang drat L yang disekat dengan pak karet ban bekas atau seltip, kemudian diputar erat agar tidak bocor.
-        Setelah sambungan L terpasang, sambung dengan paralon Ø ¾ yang panjangnya 10 cm, lalu hubungkan/sambung dengan selang putih sepanjang 30 cm agar lentur bisa ke kiri dan ke kanan. Selang putih disambung lagi dengan paralon Ø ¾ panjang 40 cm, lalu dipasang ujungnya dengan klep air.
-        Ujung klep air sebagai nozel dipotong rongganya 1 sebagai tempat tuas penarik klep.
-        Tuas besi dipasang di ujungnya berbentuk                               untuk membuka dan menutup klep air saat pengoperasian alat.
-        Setelah semua terpasang, bekas lubang jerigen di atas ditutup kembali dengan lem alteko.
-        Bagian atas dan bawah jerigen diikat sebagai tempat tali penggantung pada punggung. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar.
Gambar 1. Alat pemupukan cair sederhana yang belum dirangkai.
Gambar 1a.





B.                 Cara Operasional Alat
Dalam melakukan pemupukan susulan terutama pupuk cair pada tanaman sayuran dan jagung, pupuk organic dicairkan dulu dengan air sesuai dosis kebutuhan tanaman, misalnya pupuk NPK Ponska dengan dosis 4 gram/liter air, berarti pupuk NPK Ponska 80 gram dicampur dengan 20 lt air kemudian dimasukkan dalam tangki alat/jerigen volume 20 liter.
Alat diangkat kemudian ditaruh dipunggung dan tangan kanan memegang tuas penarik klep di ujung nozel. Arahkan nozel dekat pangkal tanaman, kemudian tuas ditarik cukup 1 detik akan keluar cairan pupuk 150 s/d 200 ml/pohon.
Dapat dilihat di gambar:  Gambar 3. Pengoperasian alat

C.                 Keunggulan Alat
Ada beberapa keunggulan alat ini dibanding alat pemupukan konvensional yaitu:
1.                   Volume cairan pupuk 20 ltr dan ringan dibawa ke lahan dibandingkan dengan ember yang hanya dapat membawa 10 ltr dan beresiko tumpah.
2.                   Volume cairan pupuk pertanaman stabil 150 – 200 ml per tanaman.
3.                   Dapat memupuk dengan cepat hemat waktu, dalam 30 menit dioperasikan oleh satu orang mampu memupuk tanaman 2.000 pohon. Untuk 1 ha pada tanaman tomat sebanyak 20.000 pohon dioperasikan oleh 1 orang bekerja sekitar 5 jam selesai
4.                   Sangat praktis, murah dan mudah dibuat.


D.                Biaya Pembuatan Alat
Adapun biaya pembuatan alat ini adalah sebagai berikut:
NO.
BAHAN
VOLUME
BIAYA (Rp)
1.
Jerigen plastic 20 lt
1 buah
30.000,-
2.
Paralon Ø ¾
50 cm
10.000,-
3.
Selang air putih Ø ¾
30 cm
5.000,-
4.
Klep mesin air/jet pump Ø ¾
1 buah
15.000,-
5.
Sok drat paralon Ø ¾
1 buah
2.000,-
6.
Sok L paralon Ø ¾
1 buah
2.500,-
7.
Lem pipa
1 buah
5.000,-
8.
Lem Alteko
1 buah
5.000,-
9.
Tali hand sprayer
1 pasang
15.000,-
10.
Kawat ikat
200 gram
5.000,-
11.
Besi penarik klep
60 cm
5.000,-
12.
Silet carter
1 buah
5.000,-
Total Biaya
104.500,-



BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pengamatan yang pernah kami lakukan, waktu mengoperasikan alat pada tanaman melon dalam melakukan pupuk susulan cair, alat ini layak direkomendasikan kepada petani karena disamping mudah dan murah juga sangat membantu petani dalam melakukan kegiatan pemupukan. Mampu menekan biaya tenaga kerja untuk 5 orang setiap melakukan pemupukan susulan untuk tanaman 1 ha. Dengan demikian menekan biaya tenaga kerja dan biaya berproduksi sedikit sekaligus petani untung dalam melakukan usaha tani sayuran.

Saran kami sebagai penulis dibuat program penyuluhan kepada petani sayuran dengan metode Demonstrasi Cara pembuatan alat teknologi tepat guna. Kepada para pembaca makalah ini juga diharapkan mencoba membuat untuk membantu kegitannya dalam melakukan kegiatan usahatani.

3 komentar:

  1. asyik ne,.alat pemupupukannya dari nama aj "alpucana" bagaimana gtcu, penasaran setelah membacanya boleh gak dishare ne (bagi-bagi) informasi gtcu...
    ayo kita sampaikan ilmu pengetahuan walalupun hanya 1 kalimat
    salam apapun programnya penyuluhan kuncinya

    BalasHapus
  2. Salam knal pak saya mau mnawarkan jurigen 20 ltr sma 25 ltr pak kalo minat hu 082330401831/085851323881

    BalasHapus